Oleh: Faiq Rizqi Aulia
Blockchain menjadi salah satu kunci kemajuan dalam era financial technology terkini.[1] Berawal dari bitcoin, potensi blockchain yang merupakan dasar dari cryptocurrency terus berkembang hingga saat ini.[2] Blockchain merupakan sekumpulan data terstruktur yang menyimpan dan mengirim data dalam bentuk “block” yang terhubung satu sama lain dalam “chain”[3] yang penyimpanan datanya bersifat tersebar (desentralisasi) alih-alih hanya oleh satu pihak saja (sentralisasi)[4]. Perkembangan pesat dari blockchain memberikan peluang sekaligus tantangan kepada dunia bisnis terutama perbankan. Blockchain dapat membantu menghilangkan kehadiran yang tidak berhubungan dalam transaksi perbankan terutama interbank ataupun cross-border transaction. Pihak ketiga dalam transaksi perbankan seringkali digunakan dalam hal Uji Tuntas Nasabah (Customer Due Diligence)[5], dan data penduduk, dalam hal ini data nasabah rentan manipulasi dan peretasan sehingga harus disimpan dengan keamanan tingkat tinggi[6]. Secara tidak langsung, peran blockchain meningkatkan keamanan dalam suatu transaksi. read more